Aaah.. mata ini begitu sulit terpejam, lenyap di malam
menghilangkan hari menyimpan kenangan hari ini. Tak seperti biasa, pukul 00.00
adalah waktu kedua kelopak mataku biasa bertemu satu sama lain namun tak jua
untuk malam ini. Kamar yang bersih, sarung bantal dan guling yang wangi dan
bersih, serta suasana yang nyaman juga tak memenangkan mataku untuk terkantuk
sekalipun. Terus saja terjaga seperti saat sang mentari sedang menampakkan
diri. Musik merayu-rayu mata ini untuk menyerah toh yang menyerah adalah si
tuan, ya, aku menyerah menyerahkan mata ini untuk terpejam lelap untuk
terbangun esok di pagi yang indah. Hingga tulisan ini lahir atas renungan yang
sekelebat datang, segera kunyalakan laptop untuk menuangkan semua isi renungan
ini agar bisa membekas dan bersuara sampai ke kita semua tidak hanya
bersembunyi di bilik pikiran ini.
Ada momen yang tak dapat dituju ketika tak seperti saat ini,
ada renungan dalam hati yang syahdu mengingatkan manisnya kenangan yang telah
berlalu. Entah apa gerangan, tiba-tiba ingin saja menuliskan tulisan tentang
pengandaian yang mungkin bisa jauh dari kenyataan namun ini bisa memberiku
sendikit gambaran dan seolah-olah menerawang jauh ke depan keadaan yang serupa.