Saturday, December 22, 2012

Hari Ibu, I Love You MOM

Sebagai insan tanggal 22 Desember 2012 adalah tanggal yang istimewa. Di tanggal ini diperingatilah sebagai hari Ibu. Mengapa istimewa? Ya karena kita semua ini terlahir dari rahim seorang perempuan, seorang yang berjuang mempertaruhkan nyawanya hanya untuk melihat kita menagis pertama kali, menggendong di perutnya selama 9 bulan, menanggung sakit yang tak terperi saat melahirkan kita. Tidak sampai di sana saja, setelah kita lahir, pekerjaan seorang perempuan ini tidaklah selesai. Masih ada pekerjaan yang menanti, pekerjaan yang teramat mulia, yaitu mendidik kita. 

Sangat wajar saya rasa hari ibu begitu diagungkan seorang yang mencoba menebak-nebak dan mencoba merasakan apa yang telah seorang perempuan yang ia panggil “IBU” saat mengandung, melahirkan, membesarkan dan mendidiknya. Seorang yang selalu berdoa yang terbaik untuk kita, seorang yang pertama kali meneteskan air mata ketika melihat kita menderita, seorang yang pertama kali juga menangis bahagia lantaran mendapati kita bisa dibanggakan olehnya. 

Kawan-kawan semuanya, siapa pun Anda, apa pun pekerjaan Anda, dan bagaimana pun keadaan Anda sekarang... saya ingin mengajak kita semua untuk kembali merenungi hari yang kita agungkan ini sebagai momentum untuk membuat menangis seorang perempuan, perempuan yang kita panggil “IBU”. Mengapa menangis? Karena tangis adalah simbol kekuatan seorang Ibu, buatlah Ibu kita menangis, menangis, dan menangis... ya, menangis bahagia yang dalam karena melihat kita tumbuh dan berkembang seperti apa yang ia impikan dan harapkan.

Walaupun kita saat ini mungkin saja jauh darinya, sudah mempunyai keluarga kecil, tetap saja, kita adalah anak kecilnya yang selalu ia khawatirkan. Ia selalu memikirkan kita, baginya kita adalah segalanya. Jadi, dari sekarang mari mengabdilah di kaki ibu kita. 

Doa ananda untuk Ibunda:
Ibu, walau kita terpisahkan oleh laut dan jarak... hati ananda akan selalu ada di dekat ibu, ananda sangat mencintai Ibunda... terima kasih yang tak mungkin ananda bisa balas atas semua jasa dan pengorbanan ibunda hingga ananda bisa seperti sekarang ini.
Ibu... ananda selalu berdoa untuk kesehatan ibu, untuk kebahagian ibu... karena ibu sangat pantas mendapat kebahagiaan itu...
Ibu... Tuhan menyediakan surganya untuk ibunda, ananda mengabdi di telapak kaki ibunda....
Ibu... sebelum ibunda kelak mendapatkan surga itu... ananda akan senantiasa berdoa kepada Tuhan agar ananda diberi kesempatan untuk mempersembahkan sedikit kebahagiaan untuk ibunda.
Ibu... ananda ingin Ibunda melihat pula ananda mendidik calon ibu dari anak-anak ananda, membesarkan anak-anak yang akan memanggil ibunda nenek...
Ibu... tak akan ada yang bisa memisahkan hati ananda ke ibunda...
Ya Tuhan... Engkau Yang Maha Kuasa, Maha segalanya... berikanlah Ibu hamba kesehatan dan umur yang panjang agar kelak bisa mendampingi hamba dalam membina keluarga kecil hamba...
Beri Ibu hamba selalu kebahagiaan yang amat pantas ia dapatkan ya Tuhan... sayangi dia, beri dia kekuatan dan kebijaksanaan untuk terus menjadi seorang yang selalu kami sayangi dan hormati di dunia dan di akhirat...
Bu... ananda yakin, ibunda pasti bisa merasakan pula hati ananda yang terpisah oleh laut dan darat, doakan ananda bisa menjadi kebanggaan ibunda selalu...

I love you so much mom...
I’m proud of being your son...
Love and Regard always....

Wednesday, December 5, 2012

Just Say Haii...

I feel like yesterday when I firstly write on this blog. It inspired by a film, from that time I was so active in writing here. But time passes so fast, I become rarely to write here. This is not because I don't have an idea, this is because I don't have any will to write down my mind. Today is the fifth day of December, it means that we will face a new year in some days later. Then my question, how was your year? have you prepared for the new frame for a new year ahead? I think some of us feel that planning or frame in next year becomes complicated.

well, today I think I should start my habits to write down my mind here. Many stories that I haven't told you, I feel I need to do that. I get some reason of that, I believe when we write what we undergo and feel it means that we have stored it. Stored? yeah, it means we have make a mark and make it eternal. Our story could inspire or give somebody else. So, you need to write what you feel and undergo.

I think for say hello this afternoon is enough guys, I'll greet you next time...

Monday, April 16, 2012

Your Role

Halo sahabat semua, bagaimana hari-hari sahabat? Menyenangkan, menyebalkan, atau biasa-biasa saja? Saya berharap sahabat semua mempunyai hari-hari yang menyenangkan. Kali ini saya akan menuangkan yang ada dikepala saya sesaat setelah saya selesai makan di salah satu warung makan di sekitar kos saya. Tulisan yang saya angkat ini sebenarnya sudah terlintas di benak saya sejak beberapa waktu yang lalu. Baru kali ini saya berkesempatan menuliskannya.

Di suatu siang yang lumayan panas di kota Tangerang (tepatnya sih di Kecamatan Pondok Aren) tempat di mana saya berdomisili selama hampir 3 tahun terakhir. Saya telah berinteraksi dengan berbagai macam orang. Mulai dari tukang ketoprak, penjual nasi uduk, tukang jaga warung, penjual nasi, sampai tukang jahit keliling. Dari berbagai macam tukang yang saya ketahui tersebut saya mengambil beberapa kesimpulan dan pelajaran.

Sunday, April 15, 2012

Life Is Giving Not Asking

Beberapa hari terakhir saya banyak merenungkan apa yang telah saya lakukan, apa yang orang pikirkan terhadap perbuatan saya, dan bagaimana saya sebaiknya  bersikap. Sikap kita mencerminkan kepribadian kita. Kepribadian kita mencerminkan pemikiran-pemikiran kita, hasrat-hasrat kita, serta harapan-harapan kita. Pikiran kita adalah hasil dari perenungan dan pengolahan emosi kita.

Manusia adalah mahluk berakal, itulah yang membedakan manusia dengan mahluk Tuhan yang lain. Manusia dalam dirinya sendiri dapat memikirkan apa yang terbaik untuk dirinya serta orang-orang disekitarnya melalui perenungan-perenungan lewat akal. Manusia mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ia hadapi dengan cara yang berbeda satu sama lainnya. Dan manusia mampu mengubah peradabannya karena akalnya.

Wednesday, March 28, 2012

Demo, Jangan Anarkis Dong?

Akhir-akhir ini demo di mana-mana. Berbuntut dari pernyataan resmi presiden tentang rencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya premium (bensin) dari harga Rp. 4.500 per liter menjadi Rp. 6.000. Pro kontra pun menyemarakkan proses bernegara yang demokratis ini. Salah satu cara menyuarakan aspirasi adalah dengan cara berdemonstrasi. Cara ini biasanya dilakukan oleh kalangan sivitas kampus terutama para mahasiswa.

Ya, mahasiswa memang mempunyai tanggung jawab moral terhadap masyarakat. Mahasiswa adalah bibit yang akan menduduki dan menjalankan roda negara ini. Namun saya sangat antipati dengan demonstrasi yang anarkis. Bagi saya, ada cara yang lebih elegan dan bijak menyikapi kebijakan pemerintah. Salah satunya adalah dengan menyuarakan aspirasi kita dengan damai, terarah, dan dapat dipertanggungjawabkan. Kita ini, mahasiswa, kan kaum yang katanya terpelajar. Mari kita gunakan cara-cara yang terpelajar untuk ikut serta menyampaikan isi hati kita.

Sunday, January 22, 2012

Aku Cinta Mengajar (Membagi Ilmu)

Aktivitas saya akhir-akhir ini bertambah dan saya menikmatinya. Selain kuliah saya punya dunia di mana saya merasa sangat senang melakukannya—mengajar. Ya, setiap musim USM (Ujian Saringan Masuk) akan dimulai di saat itulah waktu bagi saya mengaktualisasikan diri saya mengajar atau lebih enaknya disebut membagi ilmu.

Aktivitas ini sudah saya lakukan sejak di tingkat 1 (semester 2) sampai sekarang. Mengajar di sebuah lembaga yang dapat memberikan ruang bagi saya untuk berinteraksi membagi ilmu kepada orang-orang yang penuh optimisme (red: adik-adik kelas SMA) yang bermimpi ingin membuat orang tua mereka bangga dan menjadi kebanggaan tentunya.

Ada banyak kisah yang terangkum rapi di memori saya dari awal saya mengajar USM. Diawali hari pertama mengajar telat 30 menit serta liku-liku cinta lokasi pun pernah menyambangi saya (yang ini mohon diabaikan, haha).

Thursday, January 12, 2012

Krisis Kepemimpinan

Krisis kepemimpinan? Ya, saat ini kita mengalami yang namanya krisis kepemimpinan. Secara etimologi pemimpin itu terdiri dari kata dasar “Pimpin” yang ditambah prefix “Pe” yang berarti orang yang memimpin (Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pemimpin). Tentu saja makna dari arti secara etimologis tersebut tidak berhenti sampai di sana. Ada makna yang luas jika kita berbicara tentang pemimpin. Pemimpin itu ialah orang yang kita tauladani dan tiru sebagai guru kita. Pemimpin itu melayani bukan dilayani. Pemimpin itu mengalah bukan melawan. Pemimpin itu mendengarkan bukan mendikte.

Saat ini hampir sukar menemukan sosok pemimpin sejati. Para pemimpin sekarang tidak lagi menghayati arti dan makna dari kata “Pemimpin” itu sendiri. Kekuasaan yang ia dapat disalahartikan sebagai kekuatan untuk menguasai bukan lagi digunakan untuk mengabdi dan melayani. Kekuasaan tentu akan mudah mendapatkan apa yang ia mau, salah satunya adalah materi. Nah, kalau sudah kekuasaan dan materi (red: uang) digengaman maka dunia ini serasa miliknya yang bisa ia pengaruhi dan otak-atik. Sungguh mengerikan bukan?

Kuliah BudNus Hari Ini Batal

“Karena Bapaknya belum sampai di kampus, jadi kuliah Budaya Nusantara hari ini di-cancel”, itulah kurang lebih kutipan kata pak Ketua Kelasku. Apa yang menarik dari informasi itu? Bagiku tentu saja itu merupakan sesuatu yang mengejutkan. Mengapa? Ya, hari ini (12/1) seharusnya aku dan kelima orang temanku yang tergabung dalam kelompok 2 mata kuliah Budaya Nusantara mempresentasikan Kebudayaan Minahasa dan Ambon.

Ya tapi tak apalah, toh persiapan kami (aku, Indra, Pery, Ami, Hummam, dan Adin) tidak begitu baik. Mulai dari tempat penyewaan ikat kepala dan selempang yang tutup selama tiga hari, pemberitahuan yang mendadak bahwa hari ini akan ada kuliah Budaya Nusantara. Nah untuk yang terakhir ini aku juga punya cerita yang menarik nih... seharusnya memang kuliah Budaya Nusantara Pertemuan untuk kebudayaan Minahasa dan Ambon pekan depan tetapi entah kenapa Bapak Dosen minta hari Kamis, dan itu diberitahu hari Selasa (10/1). Nah persiapan yang seharusnya seminggu itu harus kami lakukan dalam waktu 2 hari... how cool man! Haha...