“Karena Bapaknya belum sampai di kampus, jadi kuliah Budaya Nusantara hari ini di-cancel”, itulah kurang lebih kutipan kata pak Ketua Kelasku. Apa yang menarik dari informasi itu? Bagiku tentu saja itu merupakan sesuatu yang mengejutkan. Mengapa? Ya, hari ini (12/1) seharusnya aku dan kelima orang temanku yang tergabung dalam kelompok 2 mata kuliah Budaya Nusantara mempresentasikan Kebudayaan Minahasa dan Ambon.
Ya tapi tak apalah, toh persiapan kami (aku, Indra, Pery, Ami, Hummam, dan Adin) tidak begitu baik. Mulai dari tempat penyewaan ikat kepala dan selempang yang tutup selama tiga hari, pemberitahuan yang mendadak bahwa hari ini akan ada kuliah Budaya Nusantara. Nah untuk yang terakhir ini aku juga punya cerita yang menarik nih... seharusnya memang kuliah Budaya Nusantara Pertemuan untuk kebudayaan Minahasa dan Ambon pekan depan tetapi entah kenapa Bapak Dosen minta hari Kamis, dan itu diberitahu hari Selasa (10/1). Nah persiapan yang seharusnya seminggu itu harus kami lakukan dalam waktu 2 hari... how cool man! Haha...
Ya tapi tak apalah, toh persiapan kami (aku, Indra, Pery, Ami, Hummam, dan Adin) tidak begitu baik. Mulai dari tempat penyewaan ikat kepala dan selempang yang tutup selama tiga hari, pemberitahuan yang mendadak bahwa hari ini akan ada kuliah Budaya Nusantara. Nah untuk yang terakhir ini aku juga punya cerita yang menarik nih... seharusnya memang kuliah Budaya Nusantara Pertemuan untuk kebudayaan Minahasa dan Ambon pekan depan tetapi entah kenapa Bapak Dosen minta hari Kamis, dan itu diberitahu hari Selasa (10/1). Nah persiapan yang seharusnya seminggu itu harus kami lakukan dalam waktu 2 hari... how cool man! Haha...
Tapi sekali lagi, aku sangat menghormati Dosen Mata Kuliah Budaya Nusantara-ku ini, namanya Pak FX. Dasuki. Orangnya hangat dan enerjik, salut sama beliau deh... semoga beliau bisa terus ngajar adik-adik kelasku kelak... beliau di kelas tidak melulu bertutur seolah-olah menggurui kami (para mahasiswanya) tetapi di kelas beliau layaknya teman diskusi, saat kami yang tahu kami yang memberi tahu tentang suatu kebudayaan, sebaliknya saat beliau yang tahu maka kami lah yang menyimak dengan antusias. Hmm.. suasana ini yang akan membuat aku kangen kelak jika kami sudah penempatan. Intinya di kelas kami lebih pas disebut saling memperkaya pengetahuan dan ilmu. Terima kasih Bapak... salam hormat dan hangat kami untukmu....
Mungkin saja hari ini beliau ada kegiatan yang mendadak sehingga tidak bisa hadir bisa di kelas. Memang dari awal Pak Dasuki sudah memberitahu ketua kelas jika pukul 10.30 WIB beliau belum sampai di kampus berarti kuliah hari ini ditunda dulu. Walau aku dan kelompokku sudah mempersiapkan untuk persentasi hari ini, namun toh ada baiknya harus diperbaiki lagi alias di-improve lagi lah biar lebih sipp... hehe, it means hari ini dan besok itu udah gak ada kuliah... ohhh senangnya... (#plaaaakkkk).
Selamat menyambut weekend blogger... keep fighting...
5 comments :
saya juga pernah kaya gitu.
dulu waktu mau presentasi budaya papua dicancel jadi besok harinya. udah bikin pepeda, udah siapin bajunya. Ah tapi sama kaya kamu, dosen saya Ibu woro juga bikin salut. Baik ! hmm..jangan-jangan dosen budnus memang baik semua ya..hehe
iya nih, kalau dicancel gitu jadinya kita malah nyiapin lagi... btw, blog kamu bagus... salam kenal, salam Blogger STAN, keep Writing Raisasha...
hehehe, kamu juga bagus,
salam kenal jugaaa iwap-48 :p
wah dosen kita sama..hhe tapi kelompok ku udah selesai nih.. terakhir presentasi kalimantan.. nyanyi ampar2 pisang deh..hha
Salam Blogger STAN! :D
ditunggu kunjungannya ya. :)
kelas saya terakhir baru kebudayaan Minahasa dan Ambon yang dibawakan dengan manis oleh kelompok saya... haha...
salam blogger STAN bro... kunjungan baliknya pasti itu, keep in touch...
Post a Comment