Sunday, January 22, 2012

Aku Cinta Mengajar (Membagi Ilmu)

Aktivitas saya akhir-akhir ini bertambah dan saya menikmatinya. Selain kuliah saya punya dunia di mana saya merasa sangat senang melakukannya—mengajar. Ya, setiap musim USM (Ujian Saringan Masuk) akan dimulai di saat itulah waktu bagi saya mengaktualisasikan diri saya mengajar atau lebih enaknya disebut membagi ilmu.

Aktivitas ini sudah saya lakukan sejak di tingkat 1 (semester 2) sampai sekarang. Mengajar di sebuah lembaga yang dapat memberikan ruang bagi saya untuk berinteraksi membagi ilmu kepada orang-orang yang penuh optimisme (red: adik-adik kelas SMA) yang bermimpi ingin membuat orang tua mereka bangga dan menjadi kebanggaan tentunya.

Ada banyak kisah yang terangkum rapi di memori saya dari awal saya mengajar USM. Diawali hari pertama mengajar telat 30 menit serta liku-liku cinta lokasi pun pernah menyambangi saya (yang ini mohon diabaikan, haha).

Thursday, January 12, 2012

Krisis Kepemimpinan

Krisis kepemimpinan? Ya, saat ini kita mengalami yang namanya krisis kepemimpinan. Secara etimologi pemimpin itu terdiri dari kata dasar “Pimpin” yang ditambah prefix “Pe” yang berarti orang yang memimpin (Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pemimpin). Tentu saja makna dari arti secara etimologis tersebut tidak berhenti sampai di sana. Ada makna yang luas jika kita berbicara tentang pemimpin. Pemimpin itu ialah orang yang kita tauladani dan tiru sebagai guru kita. Pemimpin itu melayani bukan dilayani. Pemimpin itu mengalah bukan melawan. Pemimpin itu mendengarkan bukan mendikte.

Saat ini hampir sukar menemukan sosok pemimpin sejati. Para pemimpin sekarang tidak lagi menghayati arti dan makna dari kata “Pemimpin” itu sendiri. Kekuasaan yang ia dapat disalahartikan sebagai kekuatan untuk menguasai bukan lagi digunakan untuk mengabdi dan melayani. Kekuasaan tentu akan mudah mendapatkan apa yang ia mau, salah satunya adalah materi. Nah, kalau sudah kekuasaan dan materi (red: uang) digengaman maka dunia ini serasa miliknya yang bisa ia pengaruhi dan otak-atik. Sungguh mengerikan bukan?

Kuliah BudNus Hari Ini Batal

“Karena Bapaknya belum sampai di kampus, jadi kuliah Budaya Nusantara hari ini di-cancel”, itulah kurang lebih kutipan kata pak Ketua Kelasku. Apa yang menarik dari informasi itu? Bagiku tentu saja itu merupakan sesuatu yang mengejutkan. Mengapa? Ya, hari ini (12/1) seharusnya aku dan kelima orang temanku yang tergabung dalam kelompok 2 mata kuliah Budaya Nusantara mempresentasikan Kebudayaan Minahasa dan Ambon.

Ya tapi tak apalah, toh persiapan kami (aku, Indra, Pery, Ami, Hummam, dan Adin) tidak begitu baik. Mulai dari tempat penyewaan ikat kepala dan selempang yang tutup selama tiga hari, pemberitahuan yang mendadak bahwa hari ini akan ada kuliah Budaya Nusantara. Nah untuk yang terakhir ini aku juga punya cerita yang menarik nih... seharusnya memang kuliah Budaya Nusantara Pertemuan untuk kebudayaan Minahasa dan Ambon pekan depan tetapi entah kenapa Bapak Dosen minta hari Kamis, dan itu diberitahu hari Selasa (10/1). Nah persiapan yang seharusnya seminggu itu harus kami lakukan dalam waktu 2 hari... how cool man! Haha...