Sampai detik ini saya merasa amat beruntung. Iya, saya
merasa beruntung bisa kuliah di Pulau Jawa. Bisa kuliah di salah satu perguruan
tinggi yang banyak diimpikan oleh anak-anak bangsa, bisa menimba ilmu dan
berinteraksi dengan berbagai ragam suku bangsa hingga terjalin suatu pertemanan
yang indah. Saya selalu mensyukuri itu.
Beberapa hari yang lalu saya secara tidak sengaja, saya
bertemu dengan senior, salah satu pegawai Kampus saya. Beliau menawari saya
menjadi pengawas Ujian Tengah Semester Genap. Awalnya saya sempat ragu karena
saya dalam tahap menunggu pengumuman panggilan kerja namun saya sanggupi saja.
Saya anggap ini adalah pengalaman yang baru dan perlu saya coba. Selain saya
ternyata masih perlu beberapa pengawas, saya merekomendasikan teman-teman saya.
Dan setelah beberapa proses, akhirnya hari ini kami resmi jadi pengawas.
Di hari pertama ini, setelah beberapa bulan sudah tidak
pernah merasakan suasana kelas, saya memasuki ruangan dengan sedikit kenangan
yang masih terbesit. Awalnya saya kira dalam satu kelas akan ada 2 pengawas,
ternyata di awal menjadi pengawas saya diminta mengawas sendirian. Untungnya
untuk hal seperti ini saya tidak ada masalah, ya walau belum maksimal saya
punya kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum.
Benar saja, saya tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan
tugas dan kewajiban saya. Saya cepat berdaptasi menjadi pengawas. Dengan gaya
yang sok cool saya jalan membawa map yang berisi soal. Sempat disapa adik
tingkat yang mengenal saya namun saya mencoba tetap terlihat cool, harap maklum
ya dek, saya harus profesional.
Ada peristiwa lucu yang ingin saya share di kesempatan kali
ini. Yang pertama adalah ketika masuk ke kelas membawa map berisi soal, seolah
adik tingkat itu tidak percaya kalau pengawasnya itu adalah orang yang berdiri
di depan kelas. Mungkin karena kostum saya sama dengan mereka, kemeja biru
dengan celana gelap dan sepatu disemir kinclong. Haha, lucu saja masak saya
diawasin mahasiwa juga, saya rasa itu yang ada di benak mereka. Tapi ya
sudahlah saya mencoba menguasai keadaan. Dan saya berhasil.
Peristiwa lucu berikutnya adalah adik tingkat yang lumayan
akrab ketika saya awasi sedikit menahan tawanya, mungkin dia berfikir orang
yang di depan mengawasinya itu ya tetap saja temannya. Tapi sekali lagi saya
dapat memposisikan diri saya secara profesional. Kemudian peristiwa lucu
selanjutnya adalah tali name tage saya persis seperti tali kartu tanda
mahasiswa. Jadi, hari ini sudah pakaian saya seperti mahasiswa, name tag
mahasiswa, yaudah saya mungkin dikira mahasiswa juga. Tapi kok bawa map soal
ya? Hal aneh yang mereka temui.
Saat di kelas pun saya membayangkan, dulu saya persis
seperti mereka. Saat ujian adalah saat yang menegangkan. Bagaimana tidak,
kelulusan kami bergantung di hasil ujian itu. Jadinya kami akan berusaha
semaksimal mungkin, bahkan ada yang begadang tidak tidur hanya untuk belajar
semalaman. Saya pun mendapati seorang mahasiswa yang terkantuk-kantuk saat
mengerjakan ujian, bahkan sempat ketiduran , ketika saya tegur dia menjawab
kalau ia kekurangan tidur. Dengan mudah saya menebak dia pasti belajar
semalaman.
Keadaan itu selalu berubah-ubah, layakya roda yang selalu
berputar. Kadang sisi satunya itu ada di atas dan sisi satu lainya di bawah,
suatu saat keadaan itu akan terbalik. Bukan berarti saya menganggap ketika di
atas kita akan ke bawah lagi, saya tidak bisa menjamin hal ini. Keadaan ini
tergantung pada kita masing-masing. Yang ingin saya tekankan adalah jika ketika kita berada di bawah
banyak-banyak lah belajar, namun ketika kita berada di atas selalu belajar dan
jangan pernah meremehkan yang di bawah karena kita di atas berasal dari bawah.
Dulu saya diawasi, sekarang saya mengawasi saat ujian. Ini
bisa ditarik dari contoh analogi yang saya pakai di atas yaitu roda yang berputar.
Suatu saat ketika saya melanjutkan studi saya, saya pasti akan diawasi ketika
ujian. Toh berputar kan? Namun saya mempunyai pesan jangan pernah mundur atau kembali ke bawah untuk hal kemajuan,
kearifan, kedewasaan, dan kebijakan. Kita harus mempertahankan hal-hal tersebut
selalu di atas.
Keep moving...
0 comments :
Post a Comment