Friday, August 19, 2011

Wise Father

Suatu hari ada anak yang sangat pemarah dan tempramental tinggal bersama sang ayah. sang ayah melihat sifat itu pada anaknya karena acap kali marah ketika permintaannya tidak dituruti pasti barang-barang dirumah dihancurkannya. hal itupun ia lakukan ketika rasa marahnya memuncrat ke teman2nya. sang ayah tidak mendamprat atau berkata-kata kasar kepada anaknya tersebut karena sang ayah sangat bijak (tp koq beda ama anaknya??, yah namanya aja kisah nrative bikinan untuk memotivasi, heheh9x)

Kemudian sang ayah mempunyai ide, dan memberitahukan kepada anaknya yang pemarah teresbut, ketika sang anak sedang marah. sang ayah memberi seember paku dan martil kepada anaknya. si anak bingung, dan bertanya, "untuk apa paku2 dan martil itu ayah?", sang ayah menjawab dengan tanpa ekspresi kemarahan namun ekspresi mengayomi, "nak, tancapkanlah paku2 ini setiap kali kau marah ke pagar kayu di belakang rumahmu sebagai ganti kau menghancurkan perabotan rumah". pinta sang ayah. kemudian sang anak mengiyakan.


Keesokan harinya sang anak mulai marah dan mulai menancapkan paku2 itu ke pagar persis seperti sang ayah pinta. hingga suatu hari sang anak menghadap sang ayah dan berkata, "ayah aku telah bisa mengendalikan marahku", sang ayah berkata, "sekarang cabutlah paku2 yang telah kamu tancapkan di pagar itu nak" kemudian sang anak ditemani sang ayah mencabut kembali paku2 itu semua. kemudian dengan bijak sang ayah berkata, "lihatlah nak, bekas2 paku yang kau tancapkan di pagar ini, ia akan membekas selamanya dan sulit dihilangkan", kemudian sang ayah melanjutkan, "begitupula hati orang2 yang kau jdikan luapan marahmu, hati mereka akan terluka seperti lubang pada pagar ini", dan akhirnya sang anak menangis dan berjanji tidak akan mengulangai perbuatan bodohnya karena tidak bisa mengontrol marahnya...

0 comments :

Post a Comment