Saturday, November 26, 2011

Cuci, Futsal, Warkop Hingga Penempatan

Jemariku kian ingin menggoreskan tinta, ingin terus menyapa pembaca yang mulai dari berbagai kalangan mampir di blogku. Ada rasa terharu dan senang. Banyak yang suka curcol (curhat colongan)-ku. Sebenarnya aku ingin menyampaikan apa saja yang ada di kepalaku kepada pembaca semuanya. Siang ini kembali jari-jariku asyik menari di atas keyboard laptopku. Menuangkan setiap kesan yang tertangkap oleh indra ini, mengajak semuanya merasakan apa yang aku rasakan. Kebetulan hari ini hari Sabtu, 26 November 2011, itu berarti weekend. Waktu yang lumayan luang bagiku, seorang mahasiswa yang selain kuliah tidak ada kesibukan berarti.

Pagi kumulai dengan bangun agak siang, pukul 06.00. Ada keinginan merefresh diri sejenak mengambil ember berisi setumpuk baju kotor. Bagiku mencuci baju itu adalah caraku menghibur diri. Di tengah ujian seperti ini, aku perlu hiburan yang tentunya tidak mahal dan dengan mudah bisa aku lakukan, yaitu mencuci. Sekali lagi hanya dengan mencuci bajuku. Simple kan cara ku menghibur diri? Yupzzz, aku bisa menikmati mencuci sebagai kegiatan merenungi kegiatan-kegiatanku sebelumnya. Memikirkannya lagi, kalau bahasa kerennya itu evaluasi.


Agendaku pagi itu selain mencuci (gak penting banget ya? Ckck) adalah bermain futsal bersama teman-temanku. Ya walau pun tidak mahir tapi aku senang bermain futsal. Tidak saja bermain di dalam lapangan, selepas kami bermain futsal biasanya kami mampir di warung kopi (warkop) bersenda gurau satu sama lain ditemani es teh manis atau jeruk anget. Wah... sungguh suatu hal yang aku akan rindukan kelak jika aku sudah penempatan yang entah di mana. Yang jelas kami pasti akan berpisah, tidak bisa sama-sama main futsal, mampir di warkop lagi.

Ada yang menarik di setiap kami bermain futsal. Oya kayaknya perlu aku kasi tahu, di kampusku (STAN) kami dalam 1 tahun ajaran itu akan selalu bersama dalam 1 kelas. Di sini (STAN) sistem kredit semester (SKS) kami adalah paketan, jadi dalam 1 tahun ajaran itu ada 2 semester yang kira-kira ada sekitar 30-40 sks. Nah, dalam 1 kelas biasanya terdiri dari 35-40 mahasiswa. Jadi untuk 1 tahun ke depan kami akan sekelas. Teman-teman yang aku ceritakan ini adalah teman-temanku waktu aku di tahun ajaran ke 2 atau di semester  III dan IV. Sekarang aku sudah di semester V, di tingkat akhir alias jadi mahasiswa paling senior. Saat ini aku juga mempunyai teman-teman baru untuk 1 tahun ke depan. Dan di sini (STAN) biasanya sesama mahasiswa-mahasiswi sekelas itu memiliki ikatan yang akrab karena mungkin berfikirnya adalah senasib dan seperjuangan. Terlebih itu di semester III dan IV, semseter klimaks bagi mahasiswa STAN.

Di setiap kami (para cowok) main futsal, ada seorang teman cewekku namanya Isna yang sering ikut datang ke tempat kami bermain futsal. Walaupun dia tidak ikut bermain, tapi yang membuat kami selalu menantikan kedatangannya adalah dia selalu membawa buah atau makanan. Hohohoo... itu yang membuat kami semakin akrab. Hmmm... lagi-lagi ini yang membuat aku merindukan kelak jika aku sudah penempatan. Semoga semua teman-temanku mendapat penempatan yang terbaik. Awighnamas...

Lanjut lagi soal si Isna, haha, bagi kami dia adalah tentor handal. Jadi begini, setiap kami akan menghadapi ujian, baik itu Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dia selalu menyempatkan diri untuk mengajari kami terutama yang belum mengerti materi sehingga kami siap ujian. Walau dia pun harusnya belajar tapi ia selalu meluangkan waktu. Dengan sabar dia mengajari kami-kami ini yang di kelas ketinggalan materi lantaran belum mengerti agar bisa mengerjakan soal ujian dengan baik dan benar. Sungguh suatu sifat yang menurutku sangat perhatian kepada teman-temannya. Aku pun mendoakan Isna semoga dia kelak mendapat penempatan yang terbaik, memiliki keluarga yang manis, tentunya aku berharap sifat perhatiannya itu kian lama kian tambah. Juga semoga semakin bijak... Isna, We Thank You so Much... You Are our good Teacher...

Minggu ini memang minggu tenang, setidaknya ada hari Sabtu dan Minggu untuk para mahasiswa STAN untuk mempersiapkan ujian di minggu ke dua. Minggu ke dua masih ada ujian Akuntanasi Keuangan Lanjutan dan Etika Profesi untuk mahasiswa tingkat akhir sepertiku. Semoga semua bisa mengerjakan ujian dengan baik...

Di tingkat akhir seperti ini, banyak pengharapan-pengharapanku tentunya. Salah satunya adalah mengenai perihal penempatan. Bagi mahasiswa STAN penempatan kerja itu bagaikan misteri. Bisa saja yang mendapat IPK tinggi ditempatkan di tempat yang tidak ia inginkan, atau malah seperti kakak angkatanku yang lulus tahun 2008, walau memiliki IPK yang di bawah 3,00 tapi ia mendapat penempatan di tempat yang bisa jadi adalah impian para mahasiswa STAN. Hmmm.. hanya Tuhan yang tahu yang terbaik untuk kita semua...

Tapi sebuah pengabdian itu bukan diukur dari berapa penghasilan yang kita dapatkan atau ditempatkan di instansi yang memiliki prestise, bagiku pribadi pengabdian itu adalah ada peran kita yang bisa dirasakan oleh orang lain... pengabdian untuk Tuhan, untuk Orang Tua tercinta, Pengabdian untuk Negara, Pengabdian untuk diri sendiri juga... semoga satu angkatan dan para mahasiswa STAN lainya bisa mengabdi sepenuh jiwa kelak di manapun berada... I Believe we can Change the world... not just as the withness of the history more than it, WE CAN MAKE THE HISTORY...

0 comments :

Post a Comment