Friday, August 23, 2013

Karir Itu...

Sudah lama sekali rasanya saya tidak memposting tulisan saya di sini. Beberapa bulan terakhir saya disibukkan dengan berbagai kegiatan. Mulai dari kegiatan bisnis sampe kegiatan rutinitas yang membuat saya lupa dan tidak sempat memposting barang 1 atau 2 artikel di blog ini. Yasudahlah, kali ini saya ingin memberikan pandangan saya mengenai topik hangat yang mungkin semua pekerja/pegawai akan melaluinya.

Karir, ya kata ini akan akrab dengan kita ketika kita sudah menginjakkan kaki di dunia kerja. Selepas menimba ilmu di kampus tentu saja langkah selanjutnya adalah bekerja, baik itu di pemerintahan, swasta atau bahkan membuat bisnis sendiri. Tentu di setiap bidang ini kita akan berkecimpung dan menjadi lakon untuk instansi/lembaga kita masing-masing. Nah, tentunya kita tidak ingin kan masuk jadi pegawai dan pensiun/berhenti juga dengan status pengawai. Setiap orang pasti ingin menanjak karirnya, entah itu tercapai ataupun masih menjadi angan-angan. Setidaknya ada peningkatan jabatan.


Berhubung saya beberapa waktu lagi juga akan mengalami hal yang sama (menapaki dunia kerja) maka saya akhir-akhir ini mulai gencar mencari info-info tentang karir dalam dunia kerja. Kebetulan saya akan meniti karir di bidang pemerintahan atau lebih sering disebut birokrat. Rekan-rekan pasti sudah sedikit banyak tahu tentang jenjang karir di pemerintahan, yaitu berdasarkan hirarkis birokrasi. Apa itu hirarkis birokrasi? adalah jenjang karir berdasarkan kepangkatan dan golongan. Berbeda halnya dengan di dunia swasta. Jenjang karirnya bukan berdasarkan kepangkatan dan golong tapi berdasarkan prestasi dan hasil kerja. 

Bukan berarti di pemerintahan tidak mendasarkan pasa hasil kerja dan prestasi. Di pemerintahan indikator seseorang naik jabatan itu ada beberapa faktor, mulai dari kepangkatan dan golongn, prestasi, hasil kerja, jg dari kebutuhan pegawai saat itu. So, sebenernya di swasta challengenya juga menantang. Pernah denger kan dari office boy bisa jadi direktur suatu institusi? bukan hal yang aneh jika di dunia swasta. Kalau di pemerintahan tentu hal ini menjadi hal yang langka dan luar biasa.

Ulasan di atas bagi saya adalah faktor eksternal yang dapat menentukan karir kita. Jika kita menilik diri kita sendiri maka sebenernya ada 3 kata kunci yang bisa menentukan karir kita. Apakah ketiga kata kunci itu? 
1. Garis Tangan
2. Turun Tangan
3. Buah Tangan
Akan saya jabarkan:
1. Garis Tangan
Sudah ditentukan dari sananya (oleh Tuhan) bahwa kita akan mendapat karir yang bagus, istilahnya kita sudah ditakdirkan akan jadi A/B/C/D atau apa saja.
2. Turun Tangan
Karir kita akan menanjak jika kita bekerja keras dan berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk mencapai karir yang kita inginkan. Turun tangan artinya kita tidak segan untuk mengerjakan segala sesuatu dengan semangat.
3. Buah Tangan
Nah kalau yang ini pengertiannya adalah karir yang kita dapatkan merupakan hadiah/pemberian. Kita ambil contohnya saja anak seorang direktur pemilik perusahaan. Tentu posisi dan kepemilikannya pada perushaan akan diserahkan kepada anaknya.

Dalam mengejar karir tentu kita tidak dibenarkan untuk melakukan segala cara untuk mendapatkannya. Ada batasan-batasan yang harus kita patuhi. Capailah karir kita dengan usaha dan doa, maka niscaya karirmu akan baik. Jangan sekalipun mengharapkan sesuatu yang instan dan dengan cepat kita peroleh tanpa melakukan pengorbanan dan usaha. Bukankah hasil kerja keras itu alangkah manisnya? 

0 comments :

Post a Comment