Sunday, September 25, 2011

Cerita di Kala Siang Yang Panas

Hari minggu siang, tanggal 25 September 2011. Cuaca panas menghiasi kota Tangerang dan Bintaro. Suhu bumi menyengat kulit, di dalam kamar pun seperti spa yang tak berbayar ala kadarnya. Ditemani sebotol minuman dingin sambil menulis untuk ngisi postingan blogku sepertinya kegiatan yang tidak kalah seru, langsung saja kuhidupkan laptop, mampir sebentar buka pesbuk kemudian aku berkicau di sini, di blogku. Kangen juga rasanya lama gak posting di blog ini, maklum dari sebelum tanggal 15 kemaren sampai pembagian kelas serta jadwal kuliah, aku lebih sering berburu informasi tentang itu (red: persiapan kuliah semester 5) hingga blog ini yang biasanya subur oleh postingan-postingan akhirnya sepi. Hehe, but now I come back to spell everything I feel, I think and of course everything I wanna share to you.

Gak kerasa emang besok dah masuk perdana di semester 5, kelas baru menanti dan gak kalah seru juga, teman baru menyambut. Jadi tidak sabar rasanya menunggu jadwal perkuliahan seperti biasanya karena aku dari SD memang tidak suka libur lama-lama. Rasa bosan saat libur itu selalu datang dan kerinduan segera masuk lagi pasti menyeretku. Yah, apalagi jika sudah di perguruan tinggi, libur semester bisa sampai 3 mingguan, libur kenaikan tingkat (ajaran baru) bisa sampai 1,5 bulan... arrggghhh waktu yang lama. Aku lebih suka libur satu minggu cukup sehari saja yaitu hari Minggu. Tapi ini kan menurutku, bagaimana dengan teman2 ku? Kebanyakan temanku semakin banyak hari liburnya semakin senang mereka. Yah, kembali lagi ke kita masing-masing.


Sempat juga tadi sebelum coret-coret di sini aku baca buku kartunnya Benny-Mice, bikin ngakak deh pokoknya. Buku ini judulnya “Jakarta Luar Dalem”, si Benny-Mice ini kan kartunis yang mengisi rubrik kartun di Kompas dan aku selalu menyempatkan membaca setiap aku baca koran, terutama koran Kompas. Gaya mereka yang konyol dan bayak akal gila terutama si Benny. Haha, sipp dah.

Kalau mau ingat-ingat beberapa hari ini ada momen yang penting dalam pendidikanku, mulai dari rapat dosen hingga jadwal semester 5 keluar yang dipublish sekretariat. Tahun ajaran kali ini aku sudah jadi mahasiswa tingkat akhir, tinggal 2 semester lagi dan aku akan lulus dari kampus STAN. Di kampus ini aku banyak sekali mendapat pelajaran hidup terutama mengenai hal kesetiakawanan. Dan aku dapat banyak kawan baru, mulai dari Aceh hingga daerah timur sampai saat ini yang terjauh itu masih kawan dari NTB dan Makasar. Waktu dulu aku di SMA kan Cuma kenalnya satu kecamatan doang, haha, sedangkan di sini aku sangat senang bertemu dengan banyak teman dari berbagai suku bangsa. Mulai dari Batak, Minang, Melayu, Jawa, Sunda, Bugis, dan lainya.

Hingga nanti saat kami akan berpisah, kami berpisah untuk ditempatkan di linkungan Kementrian Keuangan di seluruh pelosok tanah air. Hal ini juga yang menjadi hal yang menimbulkan rasa was-was, banyak pertanyaan muncul pastinya di benak. Di manakah kami nanti akan ditempatkan? Di instansi mana? Dan lain-lain. Terlepas dari itu semua, saya bersyukur diberi kesempatan oleh Tuhan belajar di kampus ini, kampus yang menjadi impianku sejak SMA. Pastinya nanti aku akan bisa mengetahui daerah-daerah di mana aku akan ditempatkan. Banyak cerita, banyak pengalaman, banyak kawan dan saudara itu yang nanti aku dapat.

Sambil nulis siang-siang gini, sembari meneguk minuman dingin terasa menyegarkan. Kira-kira suhu mungkin sampai 30 derajat celsius. Panas memang, maklum ini kan masih musim kemarau. Tapi beberapa hari yang lalu sempat turun hujan di daerah Bintaro, hujan yang deras disertai angin kencang. Lumayanlah menyejukkan lingkungan. Tapi hari ini cuaca panas tidak seperti kemarin (24/9) yang sedikit mendung. Tidak panas juga tidak mendung. Menurut BMKG musim penghujan akan tiba bulan November dan di bulan Oktober beberapa wilayah di Indonesia akan sudah mulai diguyur hujan.

Ngomong2 soal kemarau, menyaksikan masyarakat di TV sampai antri untuk mendapatkan air bersih memang mempritahtinkan. Terlebih keadaan ini akan sangat menyulitkan kehidupan mereka. Waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk melakukan kegiatan lain tersita hanya untuk mendapatkan air bersih. Kemarau tahun ini tidak seperti tahun kemaren (2011), tahun kemaren itu merupakan musim kemarau basah. Air memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan ini, manusia dan semua makhluk hidup memerlukan air untuk kelangsungan hidupnya. Tanpa air semua kehidupan akan musnah.

Semoga saja musim kemarau ini cepat berlalu, agar para petani bisa menanam kembali padi-padi di sawah, para ibu-ibu tidak tersita lagi waktunya untuk mengantri air bersih, dan semua berjalan normal seperti sedia kala.  Semangat baruku juga penuh untuk menghadapi jadwal kuliah yang baru... cisss untuk kita semua, semangat! (sambil minum)

0 comments :

Post a Comment